Posts

Malam-malam yang Hangat

Image
Setelah beramai-ramai meninggalkan habitatnya, ribuan semut membangun kembali kehidupan mereka. Satu diantaranya adalah seekor semut bermata coklat dengan sepucuk daun yang terlipat rapi di tangannya. Dia bukanlah pasukan pembawa bahan makanan, bukan juga pasukan pengirim surat. Sang semut kecil juga tidak begitu yakin dengan perannya dalam kawanan itu. Yang dilakukannya hanyalah mengikuti alur kehidupan yang dibangun bersama oleh semut-semut lain di sekitarnya. Tak tahu apa yang mungkin akan dijumpainya di depan, tak tahu pula apa yang akan terjadi jika dia berjalan ke belakang. Yang pasti, dia tidak pernah berhenti berjalan. Sepucuk daun di tangannya sudah memiliki banyak garis-garis luka karena terlalu sering dibiarkan dalam posisi tertekuk. Tidak ada satupun semut di kawanan yang tahu tentang daun itu. Hanyalah semut kecil bermata coklat, dan Tuhan yang tahu. Hanya ada satu semut di dunia ini yang menyimpan jutaan perasaan di selembar daun. Perasaan akan sesuatu yang tak akan pern...

Kita dan Gaza

Anak kecil itu menangis. Badannya tertimpa reruntuhan bekas sekolah. Beberapa orang mendekat. Namun, BOOOM! Satu lagi roket mendarat tepat di sebelah reruntuhan itu. Dan orang-orang yang berusaha menolong anak kecil itupun ikut tertimpa reruntuhan. BOOM! Roket lainnya meluncur. Membuat seisi kota terdiam… … Namaku Dewi. Dewi si Bocah Aneh, kata mereka. Aku tidak tahu kenapa mereka memanggilku seperti itu. Mereka tidak pernah memberi alasan yang jelas tentang nama panggilanku itu. Saat kutanya, mereka justru terus menyorakiku dengan volume yang lebih ditinggikan. Tapi, ya sudahlah, aku tidak pernah mempermasalahkan itu. “Heh, De! Ayo main layangan!” “Nggak mau! Nanti kamu curang lagi!” “Aku nggak pernah curang, De.” “Buktinya kemarin layanganku putus karena kamu curang.” Dia temanku. Lebih tepatnya, teman berantemku. Sejak kelas 1 SD dia selalu mengajakku bermain bersama. Tapi akhir-akhirnya, dia pasti curang dan aku harus terima kejailannya. Rafa namanya. Bagi kami, ti...

The Beast Who Cried Love

Once upon a time, there lived a boy named Zelo. He was so handsome that everyone in the town knew him because of his look. Even boys in the town also acknowledged his handsome face. It’s the type of face that you could never forget once you saw him. The other thing that was known from him was his attitude. He likes to mock other people’s appearance. He would yell at people and told them that they were ugly. His bad attitude grew stronger as he became more handsome every day. Zelo liked a girl named Haru. They were bestfriends since they were a kid. Haru liked Zelo too, but she doesn’t want to accept his love because of his attitude. Zelo always gave her a rose everyday. And she always put that rose on a jar and kept it behind her window. One day, they walked on the street with a bag full of fresh bread in their hands. Haru scolded Zelo because he, once again mock other people. “How many times should I tell you to stop calling people ugly?” yelled Haru. “What? He is really ugly...

2 Questions

3 tahun lalu seseorang pernah bertanya,"Aku ingin sepertimu. Hidup dengan penuh keceriaan tanpa bingung memikirkan masalah cinta. Hidupmu terlihat menyenangkan bahkan tanpa cinta. Bagaimana bisa kau hidup bahagia tanpa cinta?" Lalu 3 tahun kemudian, seseorang bertanya padaku,"Kenapa hidupmu terlihat lurus-lurus saja? Kenapa tak ada belokan-belokan di jalan hidupmu? Bagaimana bisa hidupmu se-flat itu?" Entah kenapa malam ini aku justru teringat pertanyaan itu. Aku tidak yakin apa aku bisa memberi jawaban yang memuaskan. Sampai sekarang pun aku belum mengatakan apa-apa. Tapi aku hampir yakin bahwa jawaban dari pertanyaan pertama adalah pertanyaan kedua. Sedangkan jawaban pertanyaan kedua adalah pertanyaan pertama.

If I were...

Found this on someone's blog. I think this would be quiet interesting so... If I were.... If I were a month I would be:  January (Everybody love January!) If I were a day of the week I would be:  Saturday If I were a time of the day I would be:  Before the sunrise? If I were a planet I would be:  Earth, ofc. If I were a sea animal I would be:  Penguin. (BCS THEY'RE CUTE AND I CAN'T EVEN) If I were a direction I would be:  West If I were a piece of furniture I would be:  Bookshelves If I were a liquid I would be:  I'm not sure if this liquid even exist but, Felix Felicis!

Mereka

Satu kata yang mengandung banyak karakter. Di dunia ini ada banyak mereka. Walaupun berbeda-beda, tetapi mereka yang kubicarakan ini... sama dan menjengkelkan. 'Mereka' dalam versiku, sangat pandai dalam berbicara dan meyakinkan orang lain. Dimanapun mereka berada, pasti ada keramaian dan kegaduhan yang terlihat sangat menyenangkan. Seperti sekelompok anak populer yang sedang membicarakan tentang setiap hal yang muncul dibenak mereka. Bahkan jika mereka dan kami bergabung, mereka masih tetap membicarakan hal-hal yang hanya mereka tahu maknanya. Aku tahu mereka itu seru. Dan aku pun mengagumi keseruan mereka itu. Tetapi, suatu hari mereka membuat kesalahan dan akhirnya melenyapkan kekagumanku terhadap sikap awal mereka. Dari luar mereka terlihat seperti orang yang tidak pernah mendapatkan kesusahan dalam menjalani hidup. Mereka selalu terlihat bahagia. Dari dalam, mereka benar-benar terlihat bahagia. Bahkan saat kami ingin ikut bergabung, mereka memperbolehkan. Tetapi saat me...

Flash of Wind - Taeko Watanabe

Image
Hai, hai, dan hai! Siang ini nggak tau kenapa gue keinget sama komik 'peninggalan' sodara gue yang orangnya sekarang udah melancong ke Bekasi sana. Sebenernya gue bukan tipe orang yang doyan baca komik. Mungkin karena satu komik ada banyak serinya. Dan kalo misalnya gue beli, gue pasti bakalan nyesel banget. Bayangin aja, menghabiskan uang sekitar 15 ribu untuk membaca buku bergambar yang bakalan selesai dalam waktu 15 menit. Itu berarti gue menghabiskan uang SERIBU RUPIAH dalam waktu SATU MENIT! Gila aja! Bisa bangkrut gue! Oke, jadi begitu gue keinget, langsung aja gue samber tuh komik. Judulnya Flash of Wind atau Kaze Hikaru. Ceritanya tentang seorang cewek yang menyamar sebagai laki-laki dan bergabung dengan kelompok samurai Serigala Mibu. Cewek ini namanya Sei Tominaga dan nama samarannya adalah Seizaburo Kamiya. Dia bergabung dengan kelompok samurai ini untuk membalas kematian ayahnya. Disini, Sei diajari untuk menjadi seorang samurai sejati. Tapi lama-kelamaan Sei in...