Malam-malam yang Hangat
Setelah beramai-ramai meninggalkan habitatnya, ribuan semut membangun kembali kehidupan mereka. Satu diantaranya adalah seekor semut bermata coklat dengan sepucuk daun yang terlipat rapi di tangannya. Dia bukanlah pasukan pembawa bahan makanan, bukan juga pasukan pengirim surat. Sang semut kecil juga tidak begitu yakin dengan perannya dalam kawanan itu. Yang dilakukannya hanyalah mengikuti alur kehidupan yang dibangun bersama oleh semut-semut lain di sekitarnya. Tak tahu apa yang mungkin akan dijumpainya di depan, tak tahu pula apa yang akan terjadi jika dia berjalan ke belakang. Yang pasti, dia tidak pernah berhenti berjalan. Sepucuk daun di tangannya sudah memiliki banyak garis-garis luka karena terlalu sering dibiarkan dalam posisi tertekuk. Tidak ada satupun semut di kawanan yang tahu tentang daun itu. Hanyalah semut kecil bermata coklat, dan Tuhan yang tahu. Hanya ada satu semut di dunia ini yang menyimpan jutaan perasaan di selembar daun. Perasaan akan sesuatu yang tak akan pernah keluar dari genggaman tangan kecil nan ringkih sang semut kecil. Perasaan akan tempat-tempat yang dulu pernah membuat sudut bibirnya naik tanpa terpaksa. Perasaan akan sebuah kisah, yang tidak tahu akan berlanjut dimana. Serta perasaan tentang kamu, yang tak tahu harus kubuang kemana. Aku, semut kecil bermata coklat, di malam-malam yang hangat, masih sering menyebut namamu dalam pikiranku. Masih sering menyelipkan namamu dalam setiap doaku. Masih sering bertemu dengan parasmu walau dalam mimpi-mimpi terjauhku. Aku tak tahu, bisakah aku menghapus namamu dalam lembaran bayanganku? Atau mungkin, menulisnya kembali dengan tinta hitam pekat, yang warnanya diambil dari langit malam yang penuh dengan namamu?
-Nurika Ramadhani
Baru tahu semut juga bisa galau :) Kapan2 pasti ada film judulnya ADS ( Ada apa dengan semut) :D
ReplyDeleteOke, keren tulisannya :) Oh, iya, jangan terlalu dikuasai perassan yawh :) Perlahan, bebaslah dari apa yang mengekangmu. Emang butuh proses dan gak gampang. Yang penting di luar sana, ada berjuta dan beragam semut di dunia ini yang salah satunya dipersiapkan khusus untukmu. Si semut itu pastilah sudah menanti untuk menaruh namamu dan namanya bersanding bintang di gemerlap malam.
Haha boleh juga tuh judul filmnya :D
DeleteWell, semoga aja bintang-bintang gak akan pergi waktu si semut menuliskan namaku dan namanya disana. Kalo mereka pergi, sama aja dong. Gelap. Kosong. Walaupun berdua, tapi hampa.
Hihihi sebelumnya, salam kenal ya Mbak :D
ReplyDeleteEng... syahdu dan manis sekali tulisanmu :D wkwkw galau nih ya :D
Salam kenal juga :D
DeleteIni gatau tangan tiba-tiba ngetik tulisan itu tanpa aku sadar wkwk efek galau kali ya? haha