Posts

Cold Girl

Today i've daydreaming alot. And i just thinking about sharing it to you guys. Idk why, but ya'll really need to read this. So, here it goes... One day, there was a girl sitting on the school bench while reading a book. Suddenly, a boy approach her... Boy: what are u doin? Girl: reading Boy: reading what? Girl: book Boy: what book? Girl: novel Boy: what novel? Girl: romance novel Boy: so, you likes reading romance novel? Girl: *still focusing on her book* no Boy: so why r u reading it? Girl: none of ur bussiness Boy: ouch, it hurt. What happen to u? Are u sick or something? Girl: nope. Boy: *sigh* do u like to try somehing new? Girl: yes Boy: do u ever dating someone? Girl: never Boy: would u be my girlfriend? Girl: *finally, stares him* what? Boy: you. Be my girl? Girl: no, thanks *reading her book again* Boy: u said that u likes to try something new. But, why r u refusing me? Its a new thing for u Girl: that 'likes-to-try-something-new-in-ur-way...

Skenario

Entah kenapa, tapi setiap aku ingin beranjak tidur, aku pasti akan membuat skenario di kepalaku. Yah, sebuah skenario yang menurutku cukup manis untuk dijadikan film. Begitu juga malam ini. Aku harus cepat-cepat menulis ini agar segera bisa membuat skenario yang apik. Well, aku berharap, setiap skenario yang kubuat akan menjadi kenyataan. Jadi, aku akan mengakhiri postinganku kali ini. Aku harus segera membuat skenario di kepalaku. Kuharap kau juga segera membuat, ya! Selamat malam! Selamat bermimpi...

Berita Pagi

Image
Bunga abadi ini mengantarkan berita buruk yang harusnya menyenangkan... Kejam..

Smiley Kite

Image
Ada sesuatu di senyummu yang membuatku terdiam saat melihatnya. Aku... merasa berada di rumah. Kelereng indah itu membawaku pulang setiap saat aku berada jauh dari istanaku. Akan kukirimkan layangan tanda terimakasihku, karena senyummu yang selalu berhasil membangkitkan semangatku. Sama seperti kau yang selalu menerbangkan kebahagiaanmu, dan membaginya dengan dunia.

My Poor-and-Lucky Eyes

Mata ini tersenyum saat kau terbang di hadapanku, dengan sayapmu yang telah pulih. Kau memandang dengan tatapanmu yang penuh arti. Mata ini terdiam, sebab setelah pandangan indahmu itu, muncul senyum yang lain. Mataku akhirnya harus memilih. Antara tatapan itu, dan senyum itu Belum kutemukan jawabannya. Apapun itu harus kuingat. Kala matahari terbit lagi, dan barisan sudah diluruskan. Aku harus mencetuskan. Apa jawaban dari kebimbanganku kali ini.

Bayanganmu di Mataku

Mata ini terasa panas saat bayangan akan dirimu tidak mampir di hadapanku. Kumohon, jangan buat mata ini buta karena tidak pernah melihat parasmu.

Sudut Pandangku

Saat seluruh dunia membicarakan kekuranganmu, aku masih akan memuji kelebihanmu.