My Poor-and-Lucky Eyes
Mata ini tersenyum saat kau terbang di hadapanku, dengan sayapmu yang telah pulih. Kau memandang dengan tatapanmu yang penuh arti.
Mata ini terdiam, sebab setelah pandangan indahmu itu, muncul senyum yang lain.
Mataku akhirnya harus memilih. Antara tatapan itu, dan senyum itu
Belum kutemukan jawabannya. Apapun itu harus kuingat.
Kala matahari terbit lagi, dan barisan sudah diluruskan. Aku harus mencetuskan. Apa jawaban dari kebimbanganku kali ini.
Comments
Post a Comment
Please tell me what do you think about this post. I would appreciate it alot!
Thankyou!
Love, Rani.