Catatan Sederhana dari Seorang Remaja

Sebenarnya, tidak sulit jika orang ingin mencoba menulis cerita. Hanya saja, orang itu harus punya khayalan yang tinggi. Jika masih pertama menulis cerita, kita bisa mengangkat dari kehidupan kita sendiri. Saya pun menulis cerita Lombok I'll Miss You sebenarnya ada sedikit sangkut-pautnya dengan kehidupan saya dulu. hehe.. iya dulu. Saya dulu memang tinggal di Lombok, NTB. Tapi, saat kelas 6 saya pindah ke Kediri, Jawa Timur karena bapak saya pindah kerja ke kediri. Yahh.. memang saat-saat yang menyenangkan saat saya tinggal di Lombok. Jadi, rencana saya kelanjutan kisah si Rasya dalam Lombok I'll Miss You ini akan lebih menonjolkan betapa menyenangkannya liburan Rasya ke Lombok. Oke, sampai situ saja cerita saya. umm.. selanjutnya kita juga bisa mengangkat dari cara bergaul kita di sekolah. Atau bisa juga mengambil tema kejujuran. contohnya, siswa menyontek saat sedang ulangan. Itu juga bisa jadi cerita, kita hanya tinggal mengembangkan kalimat itu. Oya, sebenarnya dari satu kata kita bisa mengembangkannya jadi sebuah kalimat, selanjutnya satu kalimat itu bisa kita kembangkan lagi jadi sebuah paragraf. Nah, dari satu paragraf ini kita bisa mulai membuat sebuah cerpen yang sederhana. Mudah-mudahan sedikit tips di atas bisa bermanfaat bagi para pembaca. Eh, satu lagi, Jangan pernah malas untuk menulis. Jika ada ide, langsung saja tuangkan ke dalam bentuk cerpen. Oke, sekarang ada beberapa informasi yang berkaitang dengan dunia tulis-menulis.

1. Kak Ayu Febri Koriyani
Bagi kamu yang suka membaca cerpen, dan suka banget sama Justin Bieber, bisa langsung mengunjungi salah satu blog favorit saya, ini alamat blognya mystory-storyteller.blogspot.com atau bisa klik disini
Dan bukan cuma itu saja, baru-baru ini kak Febi mem-post sebuah dongeng tentang kehidupan lain Peter Pan setelah Wendy sudah tiada. klik!. Kamu bakalan langsung terinspirasi buat nulis deh setelah baca dongeng itu. Pemilihan katanya bagus banget. secara gitu, Kak Febi kan calon penulis terkenal. Tau nggak? kak Febi ikut Coaching Cerpen KaWanku 2011 lho. Dan tebak, Kak Febi berhasil menjadi 1 diantara 3 pemenang dalam tugas menulis cerpen di CCW 2011 tersebut! Waah.. Kak Febi hebat ya! selain pintar menulis cerpen, kak Febi juga baik banget loohh. Coba aja mention di twitternya @notoriousfeb, insyaallah 100% dibales! Salut deh buat Kak Febi! semangat ya, Kak!

2. Penulis favorit saya di Twitter
Selain kak Febi, ada juga kak @shawtyANSI. Kak Ansi ini orangnya cantik bangeett, udah gitu baik lagi. kalo kak ansi ini menulis cerita tentang seorang gadis yang namanya Summer. Dan, bagi yang suka Justin Bieber, di story bikinan kak Ansi ini FULL of Justin Bieber! Seneng nggak tuh para Beliebers? Pastinya seneng banget, soalnya cerita bikinan kak Ansi ini nggak kalah cantik sama orangnya! hehe :D

sebenarnya sih masih banyak lagi penulis di Twitter maupun Facebook yang saya sukai. tetapi, kedua orang di atas adalah favorit saya. Setelah baca cerita bikinan penulis-penulis di atas, saya harap kalian yang baca ini bisa terinspirasi untuk membuat cerita juga. So, Lets Write!


-Nurika Ramadhani-

Comments

Post a Comment

Please tell me what do you think about this post. I would appreciate it alot!
Thankyou!
Love, Rani.

Popular posts from this blog

A Cold Starry Night

Aku sering bermimpi tentangmu akhir-akhir ini. Kau mengajakku naik naga peliharaanmu yang besar itu. Aku menolaknya, tapi kau tidak marah ataupun bertanya alasannya. Langkah kakimu yang biasanya besar, saat itu kecil karena aku kerap marah-marah karena lelah mengikutimu. Kau bahkan tidak mengeluh saat kuajak berjalan diatas sneakers mu. Tidak sepatah kata kau ucapkan, hanya anggukan dan diam, atau sebuah senyum kecil yang keluar dari wajahmu. Memang selalu seperti itu caramu menghadapiku. Bahkan kau tidak menikmati segelas kopi yang kau suka karena aku membencinya. Donat yang tidak biasa menyentuh bibirmu pun dengan lincah menari di dalam mulutmu. Kau tidak banyak berucap saat bersamaku. Aku pun terbiasa dengan tatapan dan bahasa tubuhmu yang tidak banyak namun selalu berhasil kuartikan. Senyum itu, dan, mata itu. Dua hal yang sangat kusuka darimu, walaupun jarang kutemui bahkan setelah berjam-jam bersamamu. Menjadi sebuah pertanyaan yang berlarut-larut tentang sikapmu setiap bertemu d...
Read more

A New Temporal Wave

Lagi, aku terbawa ombak yang datang dalam sekejap. Airnya sangat lembut dan memiliki kekuatan untuk membuatku tidak membara saat aku tidak ingin menjadi diriku sendiri. Dia adalah ombak yang kesekian. Seperti yang lain, hanya aku yang bisa merasakan deburannya. Ombak itu bahkan tidak tahu kalau dia mengenaiku saat menggulung dirinya di tepian laut. Padahal, bukan hanya aku yang terkena sapuannya. Aku yakin dia bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang sudah dilewatinya. Namun kenapa aku yang harus menanggung beban perasaan yang cukup membuatku gusar ini? Dia adalah ombak yang ke sekian. Yang kalau dipikir lebih dalam, maka ombak itu hanya hidup di pikiranku. Yang semakin bertambah hari semakin menaikkan kegundahanku. Bahkan saat cipratannya tidak mengenaiku, aku masih akan tetap melirik kearahnya. Aku paham betul beberapa hari lagi aku tidak akan merasakan semua hal ini. Seperti biasa, semua perasaan itu akan hilang dan ombak itu hanya akan menjadi beberapa kubik air di lautan. Walau...
Read more

Safe and Sound

I remember tears streaming down your face When I said, "I'll never let you go" When all those shadows almost killed your light Suatu hari aku berjalan melewati sebuah lembah. Kau ragu dan sembunyi di balik badanku. Hatiku bertanya bagaimana perasaanmu, saat tahu bahwa lembah ini tidak ada ujungnya. Kau menatapku nanar. Matamu seakan mengatakan semua yang perlu kau katakan.  I remember you said, "Don't leave me here alone" But all that's dead and gone and passed tonight Saat rembulan datang untuk menemuimu, semua binatang menepi seakan ingin tahu. Warna merah di hidungmu cukup menggambarkan betapa kejamnya malam itu. Dan saat mereka menyuruhku untuk pergi, tanganmu langsung mengait tanganku. Kutatap dalam-dalam kedua bola matamu, ada temanmu yang menari dengan senangnya disana. Takutmu, ragumu, khawatirmu, mereka tertawa. Just close your eyes The sun is going down You'll be alright No one can hurt you now Come morning light You and I'...
Read more