Burung Kertas Oranye dan Surat-surat

Terkadang aku bertanya
Apa kau masih menyimpannya
Kata-kata yang kurangkai dan kuselipkan di motormu
Burung kertas oranye itu
Dialah 'Pak Pos'-ku
Apa kau menyimpannya bersama isi hatiku?
Atau kau buang begitu saja?

----------------

Datanglah rindu
Bersama surat itu
Aku menunggu

----------------

Apa kau tidak ingin tahu?
Sayangku, aku selalu menunggu
Walaupun seribu atau sejuta kertas pun
Aku tetap menunggu
Sudah kutampakkan sejatiku
Sudah kutawarkan untuk sudahi
Tapi kau tetap membisu
Apa mungkin kau masih menginginkan surat-surat itu?
Atau justru kau tidak benar-benar membacanya?

----------------

Diam, Sayangku
Aku memikirkanmu
Dalam Merindu

***Nurika Ramadhani***

Comments

Popular posts from this blog

A Cold Starry Night

A New Temporal Wave

Safe and Sound