Kota Tahu, itulah sebutan Kota Kediri. Kota ini mempunyai cukup banyak tempat wisata, diantaranya Goa Selomangleng, Klenteng Cina, Gereja Pohsarang. Perusahaan terbesar di kota ini adalah Gudang Garam. Gudang Garam adalah sebuah pabrik rokok yang sangat luas. Pabrik ini juga menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Kuliner khas Kediri salah satunya adalah lesehan tengah malam di Jalan Dhoho dengan menu khasnya sambal tumpang. Dan jangan lupa, mi rebusnya yang hanya ada di Kediri, mienya besar-besar dan dimasak diatas anglo.
Aku sering bermimpi tentangmu akhir-akhir ini. Kau mengajakku naik naga peliharaanmu yang besar itu. Aku menolaknya, tapi kau tidak marah ataupun bertanya alasannya. Langkah kakimu yang biasanya besar, saat itu kecil karena aku kerap marah-marah karena lelah mengikutimu. Kau bahkan tidak mengeluh saat kuajak berjalan diatas sneakers mu. Tidak sepatah kata kau ucapkan, hanya anggukan dan diam, atau sebuah senyum kecil yang keluar dari wajahmu. Memang selalu seperti itu caramu menghadapiku. Bahkan kau tidak menikmati segelas kopi yang kau suka karena aku membencinya. Donat yang tidak biasa menyentuh bibirmu pun dengan lincah menari di dalam mulutmu. Kau tidak banyak berucap saat bersamaku. Aku pun terbiasa dengan tatapan dan bahasa tubuhmu yang tidak banyak namun selalu berhasil kuartikan. Senyum itu, dan, mata itu. Dua hal yang sangat kusuka darimu, walaupun jarang kutemui bahkan setelah berjam-jam bersamamu. Menjadi sebuah pertanyaan yang berlarut-larut tentang sikapmu setiap bertemu d...
Layang Layang Selain menulis surat dan dihanyutkan perahu kertas, sesekali ingin kucoba menulis harapan di layang-layang. Kutulis di kertasnya yang tipis, kurekatkan pada bambu penahannya. Kuterbangkan layangan itu, biar dia berdansa dengan udara. Swing atau tango, entahlah. Benangnya akan kupegang erat, lalu di saat aku siap, kulepaskan dengan senang hati. Biarlah layangan harap & doaku pergi. Meninggi. Aku tak tahu kemana angin akan menculiknya. Apakah layang-layang itu akan tersangkut di awan. Terlilit pada temali diantara lekuk jejeran tiang listrik. Sembunyi di ranting pohon yang mulai teranggas benalu. Atau… Terjatuh di atap rumahmu. Yang jelas, aku sudah menuliskan inginku di layangan itu. Semoga terbaca dan aksaranya terselip di iris matamu. ….disitu tertulis juga pesan, aku merindumu. Layang-layangku, jatuhlah di tanah yang kau ingin tuju. Jakarta, 19 Desember 2011 -Rahne Putri Memang akhir-akhir ini aku menemukan kesamaan diriku yang ada...
Comments
Post a Comment
Please tell me what do you think about this post. I would appreciate it alot!
Thankyou!
Love, Rani.