Kacau
Dalam sunyi ketakutan meminta tolong Dalam ramai bahagia meronta-ronta Searah nada tak ada suara Segumpal darah tak tau harus berbau apa Kaki kecil menari diatas pasir Matahari datang merangkul daratan Warna merah tak bisa dihindari Tanpa nada mulut pun bergerak Sering berkelana di sekitar kepala Mendongak tapi tak punya mata Tanpa otak manusia berpikir Ilusi besok akan jadi bahagia Malam bangun tak kunjung buka mata Sepasang mulut beradu nasib Bukan disana dirinya terlahir Tapi di kepala orang yang menatap Sudah berlari menuju kemarin Hati tetap menggenggam esok Walau duri membuat lupa Suatu hari akan hilang juga -Nurika Ramadhani-